AIR YANG SEHAT UNTUK GENERASI YANG SEHAT

Assalammualaikum Wr Wb, 41 Tahun yang lalu atau tepatnya pada tanggal 1 Desember 1982 Perumda Tirta Pase telah melalui berupa transformasi:

  • Tahun 1977 dimulai dengan proyek peningkatan sarana air bersih Prov. Aceh deras PU Provinsi
  • Tahun 1979 dikelola oleh Badan Pengelola Air Minum BPAM Daerah Tingkat II Aceh Utara
  • Tahun 1982 dibentuk PDAM Lhokseumawe dan Bireun
  • Tahun 1988 dibentuk PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara
  • Tahun 2020 menjadi Perumda Tirta Pase Kab Aceh Utara

Kurang waktu empat dekade tersebut menjadikan perusahaan ini dapat terus berkembang sesuai dengan yang diamanatkan Pemerintah Daerah. Berbagai persoalan baik operasional maupun finansial serta Sumber Daya Manusia tentu sangat berkaitan langsung dengan loyalitas pelanggan yang di harapkan, kami menyadari bahwa mewujudkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menjadikannya sebuah badan usaha yang professional, efesien dan optimal menggunakan seluruh kapasitas yang ada bukanlah perkara yang sederhana.

Pencapaian kinerja tersebut tidak hanya ditentukan oleh kualitas SDM dan teknologi yang digunakan, namun daya dukung semua pihak baik eksekutif dan legislatif tidak kalah pentingnya dalam menemukan keberhasilan perusahaan ini, komitmen para pihak terseret secara historis perlu kami utarakan bahwa sejak tahun 1989 pada masa kepemimpinan Bupati H. Ramli Ridwan S.H Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berupaya melakukan kerja sama dengan Dent Otter Management Service atau yang dikenal dengan DOM SERVICE melalui MOU tanggal 11 Agustus 1989 untuk membangun IPA di Lhokseumawe. Pembangunan yang di rencanakan 4 tahun tersebut ditargetkan menelan dana sebesar Rp. 307 M (153.6 USD). Namun hingga berakhir kontrak kerja sama tersebut tidak terealisasi, dan pada tanggal 28 Februari  1996 Mendagri memutuskan kerja sama tersebut.

Pada masa kepemimpinan Bupati Karimuddin Hasbullah, SE dilakukan kerja sama dengan PT. Sarana Asaputra Utama sesuai MOU tanggal 8 Maret 1996 dengan pembangunan IPA direncanakan selama 4 tahun, namun rencana tersebut kembali diputuskan kontrak akibat krisis moneter. Tahun 2001 dimasa kepemimpinan Bupati Bapak Ir. Tarmizi A. Karim, M.Sc Pemda Aceh Utara melakukan kesepakatan dengan ADB dalam rangka menindaklanjuti Sub Project Appraisal Report (SPAR) untuk membangun IPA Krueng Pase yang didanai oleh Loan ADB program SUDSP, namun akibat konflik yang berkepanjangan pihak ADP pada tahun 2001 menghentikan kerja sama. Guna menindaklanjuti proyek yang sudah dimulai sejak tahun 2000 tersebut, maka Pemda Aceh Utara mengambil langkah taktis pada masa kepemimpinan Dirut PDAM Tirta Mon Pase Drs. Azhari Ali MM. Ak melalui realisasi anggaran APBN, dimana akhirnya BAPPENAS menyetujui dana pedamping APBN tahun 2002 sebesar 12.5 M guna membangun IPA Krueng Pase dengan Kapasitas 100 liter/detik.

Sejak tahun 2022 maka sasaran pembangunan sector air bersih terus digalakkan ke wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara guna membangun IPA Reudep dengan kapasitas 150 liter/ detik dengan anggaran  5.86 M untuk membangun Clarifier, Laboratorium, Raw Water Tank, Treated Water Tank dan fasilitas lainnya sebagaimana yang kita manfaaatkan pada saat ini. Sejak perusahaan masih dikelola BPAM melalui Proyek Peningkatan Sarana Air Bersih (PPSAB ) tahun 1979 total kapasitas produksi masih sebesar 55 liter/detik dengan jumlah pelanggan 2.084 SR di Kecamatan Banda Sakti dan Muara Dua Kota Lhokseumawe., dan tahun 1996 difungsikan kembali Deep Well di Desa Paya Leupah sebesar 10 dan 5 liter/detik sehingga total kapasitas. produksi menjadi 70 liter/detik dengan jumlah pelanggan 3.553 SR. Seiring perjalanan waktu hingga saat ini Perumda Tirta Pase memiliki total kapasitas IPA sebesar 620 liter/detik dengan jumlah pelanggan mencapai 39.000 SR atau 24,9 % cakupan layanan. Kami menyadari bahwa tantangan kedepan terhadap persoalan Air Minum bagi masyarakat masih sangat besar dan tentunya perjalanan masih sangat panjang. Berbagai upaya yang dilakukan oleh manajemen saat ini untuk terus berkiprah guna memenuhi ekspetasi pemerintah dan masyarakat akan terus digalakkan oleh seluruh manajemen melalui program revitalisasi manajemen Perumda Tirta Pase sesuai dengan Visi yang ditetapkan untuk menjadikan Perumda Tirta Pase menjadi Perusahaan Pengelola Air Minum yang terbaik di Aceh serta memiliki daya saing ditingkat nasional.

Salah satu program revitalisasi manajemen yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan fungsi pengawasan internal dan meningkatkan peran serta Dewan Pengawas agar sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance). Sejak Mei 2023 tahun ini, melalui konsolidasi seluruh unsur manajemen dan karyawan maka Perumda Tirta Pase terus berikhtiar guna memenuhi komitmen terhadap peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas suplai air bersih bagi masyarakat serta senantiasa meningkatkan mutu SDM yang dimiliki melalui penerapan Standard Operating Procedure (SOP) disegala aspek kinerja sehingga mampu memberi layanan yang lebih baik dan mampu berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Pada akhirnya kami berharap dukungan kepercayaan dari eksekutif, legislatif dan masyarakat yang tidak henti-hentinya guna kami bisa terus berbenah sebagai akselerasi pengembangan perusahaan agar menjadi sebagaimana yang diamanatkan oleh pemerintah.

Sejalan dengan progress pengendalian manajemen yang telah mengarah pada stabilitas fungsi operasi, maka fokus pengembangan bisnis juga menjadi sasaran utama selain fungsi sosial yang dikedepankan oleh manajemen saat ini. Beberapa rencana pengembangan adalah dengan mengoptimalkan program hilirisasi penyediaan air minum non perpipaan bagi masyarakat dengan harga terjangkau antara lain

1. Bisnis AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)

2. Bisnis Isi Ulang digampong

3. Bisnis Jasa Mobil Tangki

4. Sarana Hiburan anak-anak (Water Boom)

Tentunya kami sangat berharap dukungan terus menerus sebagai mana yang selama ini yang telah diberikan oleh Pj Bupati Aceh Utara beserta jajarannya. Sebagai penutup kata sambutan ini izinkan kami memberi ilustrasi tentang pentingnya berikhtiar guna melayani masyarakat bagi generasi agar tak ubahnya laksana mentari :

“Ketika matahari meninggalkan cakrawala, ia meninggalkan kesan yang sangat indah dan sulit untuk dilepaskan, kepergian mentari selau memberatkan hati. tetapi esok hari kehadiran mentari selalu dinanti “

Semoga ikhtiar seluruh karyawan dan dukungan semua para pihak bagi generasi yang sehat tak ubahnya laksana mentari yang layak dikenang dan selalu dinanti.

Akhir kata kami ucapkan terimaksih atas partisipasi kepada seluruh manajemen dan karyawan-karyawati PERUMDA Tirta Pase Aceh Utara.

Wassaalammualaikum wr.wb

Bagikan halaman ini